Call for Papers: Kesempatan Emas Buat Kamu yang Ingin Ikut Berkontribusi di Dunia Perpustakaan

Kalau kamu aktif mengikuti perkembangan dunia perpustakaan, pasti sadar kalau belakangan ini makin banyak ruang berbagi gagasan yang seru, mulai dari seminar, webinar, sampai ajang-ajang ilmiah yang mengajak kita untuk menulis. Dari semua itu, ada satu istilah yang sering muncul dan kadang bikin penasaran, khususnya buat mahasiswa dan pustakawan muda yang baru mulai terjun ke dunia kepenulisan ilmiah.

1. Call for Papers Itu Apa Sih?

Buat teman-teman yang aktif di dunia perpustakaan atau ilmu informasi, istilah Call for Papers (CfP) pasti sering lewat di timeline. Singkatnya, CfP adalah ajakan untuk mengirimkan tulisan ilmiah sesuai tema tertentu. Nah, di bidang perpustakaan, CfP ini jadi ruang seru buat berbagi gagasan seputar layanan perpustakaan, literasi digital, teknologi informasi, sampai pengalaman unik yang terjadi di lapangan. Beberapa jurnal seperti Buletin Perpustakaan UII juga sering menyoroti pentingnya ruang kolaboratif ini agar pustakawan dan mahasiswa bisa saling bertukar insight.

2. Kenapa CfP Penting Buat Komunitas Perpustakaan?

Dalam banyak publikasi, seperti Jurnal Pustaka Ilmiah dan Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, CfP dianggap sebagai salah satu pendorong berkembangnya pemikiran baru dalam dunia perpustakaan. Dari CfP inilah lahir tulisan-tulisan yang membahas cara mengelola koleksi lebih efektif, meningkatkan literasi informasi, sampai memanfaatkan teknologi untuk membuat layanan lebih ramah pengguna. 

3. Gimana Sih Proses Seleksinya?

Biasanya, penyelenggara CfP akan memberikan tema, panduan penulisan, dan deadline pengiriman artikel. Setelah masuk, tulisan kamu bakal dicek dulu apakah sudah sesuai tema. Lalu, masuk ke tahap peer-review di mana artikel dinilai oleh para ahli. Tenang saja, proses ini memang standar akademik dan dipakai hampir semua jurnal. Tujuannya supaya artikel yang terbit tetap berkualitas dan punya kontribusi nyata bagi bidang perpustakaan.

4. Manfaat yang Bisa Kamu Dapat dari Ikut CfP

• Pertama, tentu saja kamu punya peluang untuk menjadi penulis di jurnal ilmiah.

• Kedua, menjadi pustakawan yang aktif menulis dan cenderung lebih peka terhadap tren serta kebutuhan pemustaka.

• Ketiga, buat mahasiswa, CfP jadi latihan terbaik untuk memahami dunia akademik, menambah pengalaman, dan memperluas jaringan profesional.

Call for Papers bukan cuma urusan akademisi senior. Justru banyak CfP yang sangat terbuka untuk mahasiswa, pustakawan muda, dan siapa pun yang punya ketertarikan pada dunia perpustakaan. Di sinilah tempat kita berbagi ide, menuangkan penelitian kecil, dan berkontribusi untuk perkembangan ilmu perpustakaan. Kamu bisa cek dan terus pantau infromasi seputar CfP melalui laman resmi fppti.or.id. Jadi, kalau ada CfP yang lewat di linimasa kamu, jangan cuma dibaca tetapi coba ikut. Bisa jadi itulah langkah awal kamu menuju dunia publikasi dan jaringan profesional yang lebih luas.